Kebiasaan yang dimulai baik akan berakhir baik juga. Hal ini juga berlaku terhadap usaha bisnis yaitu dengan membiasakan mencatat secara lengkap segala data keuangan baik itu uang masuk maupun uang keluar, omset yang diraih selama satu hari, mingguan hingga bulanan dan beberapa catatan pembelian lainnya. Dan itu harus dilakukan oleh setiap pelaku UKM baik berskala kecil hingga besar karena kebiasaan tersebut akan membuat manajemen keuangan tertata baik.

Mengabaikan masalah keuangan yang dimulai dari kegiatan mencatat segala transaksi akan membuat bisnis mudah bangkrut. Secara kasat mata penjualan terus terjadi namun bila dihitung secara data hanya menyisakan hutang yang segera dibayar. Satu hal yang tak diinginkan bukan?

Sebenarnya, dalam menyusun sistem keuangan yang baik banyak memberi manfaat seperti mudanya pemilik UKM mengetahui aktifitas di masa lalu. Tak hanya itu, dengan data yang dimiliki seseorang bisa mengambil keputusan atau kebijakan di masa depan nantinya. Mengapa? Karena informasi tersebut menunjukkan progress atau kinerja serta target yang sudah tercapai atau belum.

Hanya saja, banyak sekali pelaku bisnis yang kerap menganggap enteng sistem ini apalagi bila masih bernilai kecil. Padahal, jika memahami dengan baik dan benar, maka keuangan bisnis dapat berlangsung dengan lancar terlebih untuk mengerjakannya juga tak sesulit yang dipikirkan. Jadi, sudah tahu bukan mengapa mengatur keuangan sangat penting bagi kemajuan usaha?

Bagi mereka yang tidak mengetahui cara mengatur keuangan bisnis, berikut ini tips sederhana yang bisa dijadikan sebagai acuan seperti :

# Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis

Banyak pelaku usaha yang kerap terjebak dengan arus kas yang dimiliki yang dikira uang pribadi ternyata hasil perputaran uang bisnis. Untuk itu, segera lakukan pemisahan keuangan karena kerap dijadikan biang kerok bangkrutnya satu usaha. Caranya, ambil gaji dari hasil usaha untuk memenuhi keperluan pribadi dan abaikan nilai yang didapat. Jika dirasa masih kecil, ambil tindakan penghematan seperti menunda kesenangan berbelanja dan mengencangkan ikat pinggang. Satu hal lagi, selalu memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhinya dan siap berkata ‘tidak’ meski untuk kebutuhan yang mendesak sekalipun.

# Menggunakan Software

Meski cara ini sekedar memudahkan dalam hal pencatatan, tapi tidak ada salahnya jika menggunakan software yang saat ini banyak ditemukan di berbagai sumber. Jika pun terlalu sulit untuk memahaminya, gunakan softaware umum seperti Excel yang memiliki kemampuan sama dalam hal pencatatan.

# Menggunakan SDM

Jika dirasa tak memiliki banyak waktu baik untuk mencatat atau memahami alurnya, sebaiknya gunakan karyawan yang sudah memiliki keahlian dalam hal pencatatan. Lakukan pengecekan secara rutin agar diketahui pola arus kas yang sedang berjalan.

Langkah selanjutnya adalah membuat beberapa buku dengan catatan terpisah antara transaksi yang satu dengan yang lainnya seperti  buku arus kas untuk mencatat segala perputaran uang baik yang masuk maupun yang keluar. Selain itu, ada buku persediaan barang yang tujuannya untuk mencatat setiap pertambahan barang baik barang masuk karena pembelian dari supplier maupun yang berkurang karena terjual.

Buku berikutnya yang juga harus dimiliki adalah buku pembelian dan penjualan yang berhubungan dengan besarnya dana yang dikeluarkan saat membeli barang hingga mencatat nilai rupiah saat barang laku terjual. Agar memberi data yang cukup jelas, sebaiknya kumpulkan transaksi harian sehingga diketahui laba kotor sebelum dikurangi biaya lainnya. Bagaimana dengan buku hutang piutang? Sebaiknya jangan diabaikan agar diketahui berapa besar jumlah piutang yang harus dibayarkan kepada pihak suppllier. Bagaimana, tidak sulit bukan?

DMCA.com Protection Status

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

Kami mendeteksi bahwa Anda menggunakan ekstensi untuk memblokir iklan. Tolong dukung kami dengan menonaktifkan pemblokir iklan ini.